Sampit Kota Mentaya

KOTA SAMPIT


Tugu Selamat Datang

Sampit adalah ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur di Kalimantan Tengah Sampit adalah permukiman tertua di Kabupaten Kotawaringin Timur, nama ini sudah ada di sebut di dalam "Kakawin Nagarakretagama" yang di tulis tahun 1365 maupun di "Hikayat Banjar" yang bagian terakhirnya ditulis pada tahun 1663. Kota Sampit terletak ditepi Sungai Mentaya, Dalam bahasa dayak di sebut "Dayak Ot Danum", sungai mentaya di sebut "Batang danum kupang bulan".
Sungai Mentaya merupakan sungai utama dan dimanfaatkan sebagai prasarana perhubungan di Sampit.Sungai mentaya merupakan sungai kebanggaan masyarakat Sampit karena luas dan panjangnya sungai mentaya, sehingga sampit bisa disebut dengan sebutan "Kota Mentaya".


KERUSUHAN KOTA SAMPIT
Kerusuhan/Pembantaian


Pada Februari 2001, dikota ini pernah terjadi "Kerusuhan Etnis" antara "suku Dayak" dengan "suku Madura".  Dalam kerusuhan ini, lebih dari 4000 orang tewas dan 40.000 orang harus mengungsi.



KEBUDAYAAN

A. Patung Sapundu Patung Ritual Adat Dayak

Patung Sapundu


Patung sapundu adalah patung yang di buat kayu ulin, dimana patung yang diukir pada batang kayyu ulin itu sendiri digunakan untuk mengikat hewan kurban pada saat upacara "Tiwah". Patung sapundu diukur secara bebas tanpa ada peraturan. Makanya Patung Sapundu terlihat lebih menarik.


B. Simah Laut
Simah Laut
Upacara adat simah laut di Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, diyakini sebagai wujud kepercayaan masyarakat setempat. Biasanya di lakukan di tepi pantai di laksanakan setiap November dan Desember, saat memasuki musim angin barat.


C. Mandi Safar


Mandi Safar
Selain upacar Simah Laut, Sampit juga masih mempunyai kebudayaan tradisional lainnya yaitu Mandi Safar yang dilakukan setiap tahun. Mandi Safar adalah menceeburkan diri ke Sungai Mentaya, ini di lakukan agar adanya saling menghargai antara masyarakat dan pejabat.

D. Tiwah
Tiwah

Upacara Tiwah atau Tiwah Lale atau Magah Salumpuk Liau Uluh Matei ialah upacara sakral terbesar untuk mengantarkan jiwa atau roh manusia yang telah meninggal dunia menuju tempat yang dituju yaitu Lewu Tatau Habaras Bulau, Habusung Hintan, Hakarangan Lamiang atau Lewu Liau yang letaknya di langit ke tujuh.

E. Rumah Adat


Rumah Betang
Rumah Betang adalah rumah adat khas Kalimantan yang terdapat di berbagai penjuru Kalimantan, terutama daerah hulu sungai yang biasanya menjadi pusat pemukiman suku Dayak.



MAKANAN

A. Humbut Pekat (Umbut Rotan)

Umbut Rotan

Masyarakat Dayak Sampit menjadikan umbut rotan sebagai bahan makanan khas. Umbut rotan bisa ditemukn dibeberapa pasar seperti pasar seperti pasar sejumput, pasar keramat, pasar subuh ataupun PPM. Sebelum diolah menjadi sayur, rotan terlebih dahulu dibersihkan dan di buang kulitnya. Biasanya orang memasak umbut di campur dengan sayur lain seperti terong, potongan-potongan keladi dioseng dan bisa juga dibuat sambal goreng umbut rotan.


B. Kelakai/Pakis

Pakis/Kelakai

Kelakai adalah salah satu jenis tumbuhan paku-pakuan yang tumbuh di tanah gambut. Cara memasak kelakai cukup mudah dengan cara bisa dengan dibuat sayur bening atau di oseng. Kelakai mempunyai khasiat untuk mempersubur produksi susu ibu.



CIRI KHAS

1. Sungai Mentaya

Sungai Mentaya
Sungai inimerupakan salah satu yang menonjol di kota sampit, ini adalah salah satu sungai yng di jadikan tempat banyak kegiatan dan aktifitas.


2. Bundaran Sampit

Bundaran Polres
Nah ini namanya bundaran Sampit, tapi orang-orang lebih sering menyebutnya Bundaran Polres, karena yang letaknya dekat denga Polres Sampit. Bundaran ini adalah salah satu bundaran besar di Sampit. Bundaran ini terletak di tengah Kota Sampit.


3. Bundaran KB
Bundaran KB
Bundaran KB adalah bundaran yang berada di jalan H.M Arsyad yang berlambangkan KB. Biasanya anak-anak remaja sampit suka mutar-mutar bundaran ini saat jalan sore.


4. Taman Sampit


Taman


Taman Kota ini sebagai tempat berkumpul keluarga oleh masyarakat setempat atau bagi pendatang. Taman kota juga tempat jogging, refresing, jalan-jalan nongkrong dan lain-lain




(Sumber:https://mrizqiarfiansyah.wordpress.com/2014/08/13/budaya-makanan-ciri-khas-sampit/, 
https://scontent.cdninstagram.com/hphotos-xaf1/t51.2885-15/s306x306/e15/11017609_824939757590347_1226953061_n.jpg, https://matzed.files.wordpress.com/2011/10/4.jpg, http://mw2.google.com/mw-panoramio/photos/medium/45077658.jpg, http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/ba/Sungai_Mentaya_Sampit.jpg, https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisdH0eoEHfwznDgfow1YuVIj5jVEiFrskJFrf_wKl0T6NLQrCiGIiKgtWotqkUrYXV4fT-cqeuVierDNmdlUMd9fpYxEKyrH5QPRl9sgJAI8RfyPxJv_sOSLkSJcVfUlU9pQ6F8934JfgN/s1600/kelakai.jpg, https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSq79ZUTJnB1SMfoKKmSsGSEKdKDlAutJz2mNteQBhewnRcva6C, 
https://kerovphie.files.wordpress.com/2013/04/betang_fn.jpg, http://www.kidnesia.com/var/gramedia/storage/images/kidnesia2014/indonesiaku/teropong-daerah/kalimantan-tengah/seni-budaya/ritual-tiwah/455399-3-ind-ID/Ritual-Tiwah.jpg, https://silvimaulidya.files.wordpress.com/2013/11/safar-11.jpg, https://arofahbastian.files.wordpress.com/2012/04/dsc002602.jpg,  https://dhanyiswara.files.wordpress.com/2014/01/patung-sapundu.jpg, https://3.bp.blogspot.com/-pembantaian%2Bsampit.pnghttps://puspandam.files.wordpress.com/2010/08/sampit-01.jpg)


1 komentar: